Rabu, 04 Maret 2009

Kunjungan Belajar ke Bukittinggi


Sabtu itu, 15 November 2008, siswa-siswi SMP IT Adzkia telah berkumpul rapi dengan seragam batik. Pagi itu tidak ada ekskul beladiri seperti biasa. Sebagai gantinya, diadakan kegiatan kunjungan belajar ke Bukittinggi. Pesertanya adalah siswa kelas VII dan VIII. Mereka didampingi oleh para ustadz dan ustadzah. Sementara siswa kelas IX memfokuskan diri mengikuti persiapan UN di sekolah.

Kunjungan Belajar adalah kegiatan rutin di SMP IT Adzkia yang diadakan setiap semester. Biasanya ada tema tertentu yang diusung, seperti wisata, pertambangan, kebudayaan, dan lain-lain. Dalam kegiatan ini, para siswa melaksanakan pembelajaran di luar sekolah untuk meningkatkan wawasannya, terutama berkaitan dengan sumber daya yang ada di daerah.

Pukul delapan, siswa-siswi berkumpul di lapangan parkir untuk mendengarkan pengarahan dari kepala sekolah, sekaligus pengecekan kehadiran. Ada 84 orang siswa yang ikut. Setelah persiapan selesai, semuanya naik ke atas bis sekolah secara berkelompok. Para om supir sudah siap untuk mengantar rombongan selama kegiatan.

Perjalanan Padang-Bukittinggi yang makan waktu lebih kurang 2,5 jam, ditempuh dengan penuh keceriaan. Syukurlah tidak ada macet di jalan sehinga perjalanan bisa lancar, meski sebuah bis sempat rusak dan ada beberapa buah bis yang tersesat gara-gara salah jalur.

Menjelang tengah hari, rombongan sampai di Nagari Koto Gadang, lokasi pertama yang dikunjungi. Sebenarnya Koto Gadang adalah bagian dari Kabupaten Agam, bukan Kota Bukittingi. Namun, tak apalah karena jaraknya tak sampai sepuluh kilometer dari Jam Gadang.

Langit cerah menyambut rombongan. Semuanya berkumpul di Balai Adat untuk beramah tamah dengan walinagari. Tapi karena Nyiak Wali masih di perjalanan, rombongan pun shalat dulu. Yang putra shalat di Surau Mudiak.

Setelah shalat, rombongan kembali ke Balai Adat. Nagari Koto Gadang benar-benar indah.....



Siang itu, tak hanya rombongan SMP IT Adzkia yang bertandang ke Koto Gadang, ada juga robongan turis dari Belanda. Ya, maklumlah, Koto Gadang adalah salah satu nagari yang menjadi tujuan wisatawan.

Kemudian acara ramah tamah pun dimulai. Ustadz Yelfi Hendri yang membuka acara. Dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ust. Pun Ardi selaku kepala SMP IT Adzkia, dan puncaknya pengenalan tentang Koto Gadang oleh wali nagari, yakni Bapak M. Budi Zulfikar, A. Md.

Melengkapi kunjungan ke Koto Gadang yang terkenal sebagai kampung tokoh-tokoh besar seperti H. Agus Salim, Sutan Syahrir, dan Rohana Kudus, rombongan singgah di Museum Kerajinan Amai Setia. Wah, koleksinya begitu luar biasa. Mulai dari aneka perhiasan, kain sulaman, hingga berbagai koleksi dokumentasi.

Waktu pun terus bergulir. Perjalanan harus dilanjutkan. Selamat tinggal Koto Gadang! Rombongan pun beranjak melewati jalan berliku di Ngarai Sianok. Terus ke Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Gulai Bancah yang gedungnya sekompleks dengan kator Balai Kota Bukittinggi.

Masya Allah, indahnya! Pesona ini benar-benar tak terlupakan. Meski tidak mampir ke pusat kota, terutama ke Jam Gadang, rombongan tetap merasa puas. Lihatlah keelokan karya sang Pencipta. Bukittinggi benar-benar rancak ketika dilihat dari puncak.

Pimpinan perpustakaan Bung Hatta menyambut dengan ramah. Pak Faizal dan Pak Maiyulis segera mengenalkan perpustakaan berfasilitas lengkap itu dengan senang hati. Kemudian para peserta diajak melihat-lihat berbagai fasilitas di perpustakaan, terutama koleksi bacaannya yang mengagumkan. Baca dulu aah...

Sore pun datang, rombongan harus balik ke Padang. Sebelum meninggalkan perpustakaan, ada acara spesial yang telah ditungu-tungu siswa, yaitu penyerahan rapor bulanan.

Kunjungan diakhiri dengan membeli oleh-oleh di Jalan Kapeh panji. Beli sanjai, karipik balado, karipik taleh, dan banyak lagi yang lain.

Alhamdulillah, ini adalah kunjungan belajar yang tak akan terlupakan. [rfd]